DEKLARASI | Batu Bara – Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara didorong untuk menggandeng kantin sekolah dan pedagang lokal dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Usulan tersebut disampaikan oleh pengamat sosial Batu Bara, Ramli Sinaga, yang menilai langkah ini dapat meningkatkan efisiensi sekaligus mendukung perekonomian masyarakat.
Ramli mengungkapkan bahwa pelibatan pedagang dan kantin sekolah akan memberikan dampak positif ganda. Selain memastikan distribusi makanan bergizi berjalan lancar, program ini juga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan pelaku usaha kecil di lingkungan sekolah.
“Di sekolah itu ada kantin dan pedagang-pedagang. Mungkin ke depannya mereka bisa dilibatkan dalam program makan bergizi gratis untuk menyukseskan agar berjalan lancar,” kata Ramli dalam rilisnya, Rabu (15/1/2025).
Program MBG yang diluncurkan awal 2025 ini telah diterapkan di sejumlah sekolah dan posyandu di 26 provinsi, termasuk Batu Bara. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak, mencegah malnutrisi, serta mendukung target pembangunan manusia Indonesia yang lebih sehat dan produktif.
Ramli juga menyoroti pentingnya koordinasi yang solid antara Pemerintah Kabupaten Batu Bara, khususnya melalui Dinas Pendidikan, dengan sekolah-sekolah dan masyarakat setempat. Menurutnya, kolaborasi yang baik menjadi kunci sukses implementasi program tersebut.
“Selain memastikan distribusi makanan bergizi yang tepat, melibatkan masyarakat Batu Bara juga bisa meningkatkan pendapatan mereka. Dengan demikian, manfaat program ini bisa dirasakan secara lebih luas,” tambahnya.
Ia berharap cakupan program ini diperluas agar semakin banyak anak dan masyarakat yang mendapatkan manfaat. Ramli optimis, jika implementasi program MBG di Batu Bara berjalan optimal, daerah ini dapat menjadi model sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam mendukung pembangunan yang inklusif.