DEKLARASI | Batu Bara – “Kalau sudah besar mau kerja di Inalum ah. Enak!” seru Tengku Syahdanil dengan mata berbinar, bocah 10 tahun yang duduk di bangku kelas 4 UPT SD Negeri 17 Titi Payung.
Ucapan itu terlontar usai ia dan teman-temannya baru saja menyelesaikan kunjungan belajar yang mengesankan ke PT INALUM (Indonesia Asahan Aluminium) pada Kamis, 30 Mei 2024.
Dalam kegiatan yang digagas oleh Nova Ramadhani Sinaga, S.Pd, guru wali kelas 4 ini, para siswa mendapat kesempatan langka untuk melihat langsung bagaimana sumber daya alam, khususnya aluminium, diolah di pabrik terbesar se-Asia Tenggara.
PT INALUM yang berlokasi di Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, sekitar 110 km dari Medan, Sumatera Utara, memang dikenal sebagai BUMN pertama yang bergerak di bidang industri peleburan aluminium dan kini menjadi yang terbesar di kawasan ASEAN.
PT INALUM, yang mulai beroperasi pada tahun 1976, memiliki sejarah panjang dan penting dalam industri aluminium Indonesia.
Awalnya, perusahaan ini terbentuk melalui kerja sama dengan perusahaan konsultan Jepang, dan sekarang, dengan bangga menjadi perusahaan pengolah aluminium terbesar di ASEAN.
Kunjungan ini bukan sekadar perjalanan biasa. Nova Ramadhani Sinaga menginginkan anak-anak didiknya memperoleh pengalaman nyata dan mendalam tentang pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan oleh industri besar seperti PT INALUM.
“Dengan adanya kegiatan kunjungan belajar ini, kami berharap semangat belajar peserta didik akan terus meningkat karena mereka bisa belajar tidak hanya di dalam kelas tetapi langsung melihat pabrik dalam pengelolaan aluminium di lingkungan Kabupaten Batu Bara ini,” ungkap Kepala Sekolah Hj. Darmawiyah, S.Pd.
Bagi banyak siswa dan bahkan beberapa guru, kunjungan ini menjadi pengalaman pertama mereka menginjakkan kaki di lingkungan PT INALUM.
Seorang guru mengaku, setelah 28 tahun tinggal di Kabupaten Batu Bara, baru kali ini ia berkesempatan mengunjungi pabrik tersebut.
Setibanya di lokasi, para siswa diberikan Alat Pelindung Diri (APD) untuk keamanan selama berada di area pabrik.
Mereka disuguhkan edukasi melalui film dokumenter tentang sejarah dan proses pembangunan PT INALUM.
Tak hanya itu, anak-anak juga diajak berkeliling pabrik untuk melihat langsung proses produksi, dari pengolahan bahan mentah hingga menjadi produk aluminium yang siap diangkut melalui pelabuhan.
Sesi tanya jawab berlangsung dengan antusias. Para murid berlomba-lomba mengangkat tangan, ingin mengetahui lebih dalam tentang proses pengolahan aluminium yang baru saja mereka saksikan.
Bapak Fadli, Sales Promotion Representative yang juga bertindak sebagai pemandu, dengan sabar menjawab setiap pertanyaan.
Dalam kata sambutannya, Nova Ramadhani Sinaga, S.Pd berharap PT INALUM semakin berjaya dan terus memberikan dampak positif bagi masyarakat Batu Bara dan generasi masa depan.
“Semoga PT INALUM semakin berjaya dan berkembang, serta selalu memberikan banyak dampak positif dan manfaat bagi masyarakat Batu Bara dan generasi di masa depan,” tuturnya.
Kepulangan para siswa dan guru dari kunjungan tersebut membawa rasa bangga dan terima kasih yang mendalam kepada PT INALUM. Mereka tak hanya pulang dengan pengetahuan baru, tetapi juga dengan kenangan yang akan selalu mereka ingat.
PT INALUM, dengan keramahannya, telah membuka mata anak-anak ini terhadap dunia industri dan pengelolaan sumber daya alam yang mungkin suatu hari nanti akan mereka geluti. (Roy)