Ini Profil dan Inovasi Prof.  M. Nur, Putra Daerah Batu Bara

Ini Profil dan Inovasi Prof. M. Nur, Putra Daerah Batu Bara
Foto: Ini Profil dan Inovasi Prof. M. Nur, Putra Daerah Batu Bara

DEKLARASI | Batu Bara – Profesor Dr. Muhammad Nur DEA, seorang Guru Besar Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang, telah menciptakan inovasi revolusioner untuk kehidupan yang lebih sehat. Melalui teknologi berbasis gelembung mikro ozon, beliau memperkenalkan alat bernama Generator Gelembung Ozon Nano & Mikro (GenGONaM) yang dirancang untuk mereduksi pestisida pada buah dan sayur. Inovasi ini menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap dampak negatif residu pestisida pada kesehatan.

‎Berawal dari keprihatinan terhadap tingginya angka kasus tengkes (stunting), yang sebagian besar dipicu oleh konsumsi buah dan sayur yang tercemar pestisida, Prof. Muhammad Nur mencurahkan perhatian dan penelitiannya untuk menciptakan solusi.

‎“Konsumsi buah dan sayur yang mengandung pestisida berdampak buruk pada tubuh, termasuk kecerdasan anak,” ujarnya dalam siaran pers di Semarang, Minggu, 19 Desember 2021.

‎Cara Kerja GenGONaM

‎GenGONaM memanfaatkan teknologi canggih untuk mencuci buah dan sayur menggunakan air yang mengandung ozon dalam bentuk gelembung mikro dan nano. Ozon dalam bentuk ini diketahui lebih mudah larut dalam air, sehingga dapat meningkatkan efektivitas proses pembersihan. “Air terlarut ozon digunakan untuk mencuci produk hortikultura yang terkena pestisida,” jelasnya.

‎Dalam prosesnya, alat ini dilengkapi dengan wadah berputar yang memastikan air bekas cucian langsung terbuang sehingga tidak kembali mengenai produk yang dicuci. Teknologi ini memungkinkan pengurangan kandungan pestisida hingga 95 persen hanya dalam waktu 10 menit.

‎Inovasi dalam Program Nasional

‎GenGONaM merupakan salah satu inovasi unggulan dalam Program Prioritas Riset Nasional (PRN) yang didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Teknologi ini tidak hanya mencerminkan dedikasi Prof. Muhammad Nur dalam bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga komitmennya untuk menjawab tantangan kesehatan masyarakat.

‎Profil Sang Inovator

‎Prof. Muhammad Nur DEA, yang lahir di Batubara, Sumatera Utara, pada November 1957, adalah seorang ilmuwan dengan segudang prestasi. Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan melanjutkan studi Master dan Doktoral di Grenoble, Prancis. Gelar PhD dalam bidang Fisika Material dan Radiasi dengan fokus pada Spektroskopi Plasma diraihnya dari Universitas Joseph Fourier Grenoble pada 1997.

‎Selama bertahun-tahun, Prof. Muhammad Nur aktif dalam penelitian dan inovasi, termasuk memiliki sejumlah paten di bidang aplikasi plasma. Saat ini, beliau memimpin Tim Penelitian Pusat Plasma (CPR-TEAM) di Universitas Diponegoro, sekaligus menjadi tokoh penting dalam pengembangan teknologi berbasis plasma di Indonesia.

Harapan Untuk Generasi Batu Bara

Prof. M. Nur, DEA berharap agar generasi Batu Bara yang menempuh pendidikan di luar daerah bisa memberikan sumbangsi keilmuan nya terhadap kampung halaman.

‎Harapan untuk Masa Depan

Melalui GenGONaM, Prof. Muhammad Nur berharap dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi risiko kesehatan akibat residu pestisida, sekaligus mendukung pola hidup sehat dengan konsumsi buah dan sayur yang lebih bersih. “Dengan inovasi ini, kami ingin memberikan solusi nyata bagi masyarakat untuk hidup lebih sehat dan cerdas,” tegasnya.

‎Inovasi ini adalah langkah nyata menuju kehidupan yang lebih baik, di mana teknologi berperan sebagai pelindung kesehatan dan kualitas hidup generasi mendatang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *