Pasca Putusan MK, IMM Medan Serukan Persatuan dan Ketenteraman

IMM Medan Serukan Persatuan dan Ketenteraman
Foto: Pimpinan PC IMM Kota Medan

DEKLARASI | Medan – Di tengah riuhnya suasana kampus dan hiruk-pikuk kota Medan, sebuah seruan damai terdengar.

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Medan, melalui ketuanya Dion Hafiz Maulana Munthe, mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bersatu dan menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024.

Bertempat di sebuah sudut kampus yang ramai, Dion berbicara kepada para wartawan pada Selasa, (30/04/2024).

“Mahkamah Konstitusi telah memutuskan sengketa Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) Pilpres 2024. Kita semua, bangsa Indonesia, harus menghargai dan menaati keputusan MK. Ini hukum yang mengikat dan final,” ujarnya.

Dion menyoroti sikap pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang menerima putusan MK dengan penuh kedewasaan.

Menurutnya, penerimaan ini merupakan bagian penting dari menaati hukum dan menunjukkan kenegarawanan yang patut diteladani.

“Meskipun putusan MK tidak menggembirakan semua pihak, terutama bagi pemohon, kita harus memahami bahwa kekecewaan itu alami. Namun, penting bagi kita untuk tetap mematuhi hukum dan menjaga ketenteraman,” lanjut Dion.

Menghadapi kenyataan bahwa semua permohonan ditolak oleh MK, Dion menyadari adanya potensi kekecewaan dan kemarahan di kalangan pendukung.

Oleh karena itu, dia mengimbau para pasangan calon untuk menyampaikan pesan damai kepada para pendukung dan pemilihnya, agar mereka juga dapat menerima hasil ini dengan bijak.

Dalam suasana yang penuh dengan ketidakpastian, Dion mengajak Polrestabes Kota Medan dan seluruh masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

“Kita perlu menciptakan kehidupan yang guyub, rukun, damai, dan tenteram. Jangan sampai ada gerakan yang dapat merugikan keharmonisan dalam berbangsa dan bernegara. Untuk itu, kami mendukung Polrestabes Kota Medan untuk menciptakan situasi yang kondusif,” imbuhnya dengan penuh semangat.

Hasil putusan MK ini menandai berakhirnya seluruh rangkaian Pilpres 2024. Dion mengajak semua pihak untuk kini berfokus pada pembangunan Indonesia.

“Sudah sepatutnya kita semua bersatu kembali, fokus untuk memajukan Indonesia, bergotong-royong membangun bangsa sesuai dengan amanat konstitusi,” ujarnya dengan optimisme yang menyala.

Pernyataan Dion tidak hanya menggema di kalangan mahasiswa tetapi juga menyentuh hati banyak warga Medan yang merindukan kedamaian dan stabilitas pasca-Pilpres.

Di saat suasana kota mulai mereda setelah ketegangan pemilu, ajakan dari IMM Medan ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang mendambakan ketenteraman.

Di bawah langit Medan yang cerah, seruan untuk bersatu dan menjaga ketenteraman ini menjadi penanda bahwa di tengah perbedaan, persatuan dan kedamaian tetap menjadi tujuan utama.

IMM Medan, melalui Dion dan anggotanya, berharap bahwa semangat ini dapat menular ke seluruh penjuru negeri, membangun Indonesia yang lebih baik dan harmonis. (Roy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *