Puluhan Massa Geruduk Kantor Bupati Batu Bara, Desak Copot Dirut RSUD H. Ok Arya Zulaikarnaen

Desak Copot Dirut RSUD H. Ok Arya Zulaikarnaen
Foto: Respon Pemkab Batu Bara

DEKLARASI | Batu Bara — Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Anak Daerah (GARDA Batu Bara) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Batu Bara, Senin (6/1/2025).

‎Mereka menuntut pencopotan dr. Wahyu Nugraha dari jabatannya sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Ok Arya Zulaikarnaen.

‎Dalam aksi tersebut, massa menyampaikan kekecewaan atas buruknya pelayanan RSUD yang dinilai tidak memenuhi kebutuhan masyarakat.

‎Koordinator aksi, Khairiah, menegaskan bahwa RSUD seharusnya menjadi pusat pelayanan kesehatan yang optimal, namun realitanya jauh dari harapan.

‎”RSUD Batu Bara adalah fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah, tetapi pelayanannya sangat mengecewakan. Pasien lebih memilih RS Bidadari karena pelayanan di RSUD tidak maksimal,” ujarnya.

‎Tuntutan Aksi

‎Koordinator lapangan, Al Hadid Sirait, memaparkan beberapa tuntutan yang menjadi fokus aksi, yakni:

‎1. Meminta Pj. Bupati Batu Bara merekomendasikan Aparat Penegak Hukum (APH) dan Inspektorat untuk mengusut dugaan korupsi dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) RSUD tahun 2021-2023.


‎2. Mendesak evaluasi dan pemberhentian dr. Wahyu Nugraha sebagai Direktur RSUD karena dinilai gagal memimpin dan meningkatkan pelayanan.


‎3. Menyoroti minimnya ketersediaan obat-obatan serta fasilitas yang tidak memadai, sehingga masyarakat lebih memilih berobat di RS Bidadari.


‎4. Meminta audit terhadap anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD tahun 2022 yang diduga menyimpang.

‎”Kami ingin ada langkah nyata untuk menyelamatkan RSUD dari berbagai permasalahan. Jika ini dibiarkan, masyarakat Batu Bara akan terus dirugikan,” ungkap Al Hadid.

‎Respons Pemerintah

‎Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Edwin Aldrin, S.Sos., M.Si., yang hadir mewakili Pj. Bupati Batu Bara, H. Heri Wahyudi Marpaung, berjanji bahwa tuntutan masyarakat akan segera diteruskan untuk ditindaklanjuti.

‎”Kami menerima dan menghargai aspirasi masyarakat. Tuntutan ini akan disampaikan kepada Pj. Bupati untuk dijadikan bahan evaluasi,” ujarnya.

‎Sorotan Terhadap Kinerja RSUD

‎RSUD H. Ok Arya Zulaikarnaen yang telah berstatus sebagai BLUD diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan secara mandiri dan profesional. Namun, berbagai keluhan masyarakat terkait pelayanan buruk, kurangnya obat-obatan, hingga dugaan penyimpangan anggaran mencuat dalam aksi ini.

‎Puluhan massa yang hadir mengaku akan terus mengawal kasus ini hingga tuntutan mereka terpenuhi.

‎”Kami berharap Pj. Bupati segera mengambil langkah tegas untuk memperbaiki kondisi RSUD dan memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik,” tutup Al Hadid. (Roy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *